Militer Vietnam di balik pembalakan liar di Laos
29 July 2011
Log di Qui Nhon, Vietnam - photo EIA |
Investigasi tersebut dilakukan oleh EIA (Environmental Investigation Agency) yang bermarkas besar di London, Inggris selama kurun waktu 2010 - 2011 dengan judul CROSSROADS.
Jenis kayu yang selama ini secara ilegal didatangkan ke Vietnam adalah kayu 'Yellow Balau' dan Keruing. Dilaporkan pula bahwa pembeli kayu ilegal terbesar adalah sebuah perusahaan yang dimiliki oleh militer Vietnam.
Pada kunjungan terselubung di sebuah dermaga laut bernama Qui Nhon, Vietnam, investigator menemukan fakta ratusan kayu Yellow Balau di dermaga tersebut dimiliki oleh sebuah perusahaan Vietnam dengan mencantumkan nama instansi militer tertentu.
Dari hasil penemuan tersebut, di dalam laporannya EIA memberikan rekomendasi kepada 4 pihak yang memiliki peranan penting dalam memberantas pembalakan liar tersebut.
1. Pemerintah Laos
- Memperkuat pelarangan ekspor kayu bulat
- Mempublikasikan semua batas kuota penebangan hutan dan proses seleksinya.
- Menkaji ulang aturan pembukaan hutan untuk lahan pertanian.
2. Pemerintah Vietnam
- Menghargai peraturan negara Laos dengan cara melarang impor kayu dari Laos.
- Membuka pembicaraan bilateral dengan pemerintah Laos tentang tatacara perdagangan kayu kedua negara.
- Bekerjasama dengan asosiasi pengusaha industri kayu di Vietnam untuk tidak menggunakan kayu dari Laos.
- Untuk tidak melibatkan militer dalam operasi pendistribusian kayu dari Laos.
3. Uni Eropa
- Membuka diskusi dengan kedua pemerintah Laos & Vietnam terkati masalah pembalakan liar.
4. Perusahaan industri kayu dan peritel yang terkait
- Memastikan bahwa sumber bahan baku kayu dari Vietnam memiliki dokumen yang bukan diimpor dari Laos.
Pada tahun 2008, EIA sudah pernah memberikan laporan serupa terkati pembalakan liar di Laos dan distribusinya ke Vietnam yang berjudul BORDERLINES. Apabila anda ingin mendapatkan laporan dalam file pdf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar